KRISTEN BERTANYA, "MENGAPA KISAH NABI IDRIS AS HANYA SEDIKIT SEKALI TERDAPAT DI DALAM ALQURAN ?".
Orang kristen mengatakan, katanya AlQuran menjelaskan tentang segala sesuatu, apakah bisa AlQuran lalu menjelaskan secara ditail ?.
Ditail menurut Allah sangatlah berbeda dengan ditail menurut hawa nafsu manusia, ditail menurut Allah adalah apa-apa yang dipandang perlu oleh Allah swt sebagai petunjuk bagi manusia berupa hukum perintah dan dan larangan, juga berisi kisah-kisah sebagai pelajaran dan teladam bagi umat manusia.
Berikut ayat-ayat sehubungan dengan kisah Nabi Idris as di dalam AlQuran. Allah mencertitakan Nabi Idris, sebagai salah seorang nabi utusan Allah yang bersifat sangat sabar dan salih. Sehingga lalu Allah memberikan nikmat kepadanya. Nikmat Kenabian dan martabat yang tinggi diantara para nabi dan rasul lainnya.
Mereka itu (para nabi dan Rasul), akan menyungkur sujud bila dibacakan ayat-ayat Allah kepada mereka, karena rasa tunduk dan taat nya kepada Allah swt, Tuhan semesta Alam.
Allah hanya menceritakan sebagian kecil dari kehidupan para nabi dan rasul, dan Allah maha tahu atas cerita -cerita tersebut, mana-mana yang perlu diceritakan dan mana yang tidak perlu diceritakan. Hal itu adalah untuk meneguhkan hati orang-orang yang beriman…walaupun kebanyakan orang kafir akan bertambah-tambah kekafirannya
QS 21:85-86
وَإِسْمَاعِيلَ وَإِدْرِيسَ وَذَا الْكِفْلِ ۖ كُلٌّ مِّنَ الصَّابِرِينَ [٢١:٨٥]
Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar.
﴿٨٥﴾
وَأَدْخَلْنَاهُمْ فِي رَحْمَتِنَا ۖ إِنَّهُم مِّنَ الصَّالِحِينَ [٢١:٨٦]
Kami telah memasukkan mereka kedalam rahmat Kami. Sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang saleh.
﴿٨٦﴾
QS 19:56-58
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِدْرِيسَ ۚ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَّبِيًّا [١٩:٥٦]
Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi.
﴿٥٦﴾
وَرَفَعْنَاهُ مَكَانًا عَلِيًّا [١٩:٥٧]
Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.
﴿٥٧﴾
أُولَٰئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِم مِّنَ النَّبِيِّينَ مِن ذُرِّيَّةِ آدَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِن ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْرَائِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَا ۚإِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ آيَاتُ الرَّحْمَٰنِ خَرُّوا سُجَّدًا وَبُكِيًّا [١٩:٥٨]
Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.
[۩] ﴿٥٨﴾
MAHA BENAR ALLAH DENGAN SEGALA FIRMAN NYA
SEBALIKNYA BAHKAN SAYA TIDAK MENDAPATKAN KISAH MAUPUN KALIMAT SEDIKITPUN YANG BAIK , YANG MENGANDUNG PELAJARAN DALAM KISAH NABI IDRIS AS DI DALAM ALKITAB KRISTEN.
Henokh di Alkitab ada di Kejadian 5:21-24, di Qur’an di sebut dengan nama Nabi Idris, yang diangkat ke Surga. Menurut Kejadian 5:24, Henokh diangkat kelangit. Berdasarkan ayat itu dibuat buku berjudul 1 dan 2 Henokh. Buku Henokh penuh dengan kejadian spektakuler, dan berbeda dengan Alkitab Perjanjuan Lama (Tanakh) yang tidak akrab dengan Neraka dan Surga yang bertingkat-tingkat.
Kejadian 5 TB
18 Setelah Yared hidup seratus enam puluh dua tahun, ia memperanakkan Henokh.
19 Dan Yared masih hidup delapan ratus tahun, setelah ia memperanakkan Henokh, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
20 Jadi Yared mencapai umur sembilan ratus enam puluh dua tahun, lalu ia mati.
21 ¶ Setelah Henokh hidup enam puluh lima tahun, ia memperanakkan Metusalah.
22* Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
23 Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun.
24 Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.
Buku 2 Henokh ditulis antara 150-80 SM, yang kopinya juga ditemukan di kumpulan naskah Qumran, adalah Kitab Apocrypha Yahudi atau Pseudogrypha atau Kitab yang tidak diakui oleh orang Yahudi (juga Kristen), yang isinya menceritakan kenaikan Nabi Idris (Henokh). Sebagai bacaan dan cerita cukup digemari oleh orang Kristen abad-abad pertama sampai ke empat.