TUHAN YANG MAHA PENGAMPUN DAN TUHAN YANG MAHA PENEBUS
WAHAI MANUSIA JANGANLAH BERPUTUS ASA DARI AMPUNAN ALLAH
BILA ANDA TERLANJUR BANYAK BERBUAT DOSA MAKA BERTOBATLAH
TINGGALKAN PERBUATAN DOSA, PERBAIKILAH AMAL PERBUATANMU, MAKA ALLAH AKAN MENGAMPUNI DOSA-DOSA MU
Sesungguhnya ampunan Allah SWT itu seluas langit dan bumi
QS 39:53
۞ قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ [٣٩:٥٣]
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
﴿٥٣﴾
وَأَنِيبُوا إِلَىٰ رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِن قَبْلِ أَن يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنصَرُونَ [٣٩:٥٤]
Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).
﴿٥٤﴾
MAHA BENAR ALLAH DENGAN SEGALA FIRMAN NYA
=====
BERIKUT ADALAH HADIST-HADIST NABI YANG MENGGAMBARKAN LUASNYA AMPUNAN ALLAH SWT KEPADA HAMBA-HAMBANYA YANG BEGITU MENYENTUH JIWA
Tebusan dosa itu adalah penyesalan, bertobat lalu memperbaiki diri
مسند أحمد ٢٤٩٢: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ الْحَرَّانِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ عَمْرِو بْنِ مَالِكٍ النُّكْرِيُّ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي الْجَوْزَاءِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَفَّارَةُ الذَّنْبِ النَّدَامَةُ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ لَمْ تُذْنِبُوا لَجَاءَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِقَوْمٍ يُذْنِبُونَ لِيَغْفِرَ لَهُمْ
Musnad Ahmad 2492:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tebusan dosa adalah penyesalan." Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seandainya kalian tidak berdosa, niscaya Allah 'azza wajalla akan mendatangkan suatu kaum yang berbuat dosa, untuk Dia ampuni.”
=
سنن الترمذي ٣٤٦٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِسْحَقَ الْجَوْهَرِيُّ الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ حَدَّثَنَا كَثِيرُ بْنُ فَائِدٍ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عُبَيْدٍ قَال سَمِعْتُ بَكْرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ الْمُزَنِيَّ يَقُولُ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِي وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ وَلَا أُبَالِي يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ وَلَا أُبَالِي يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ الْأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِي لَا تُشْرِكُ بِي شَيْئًا لَأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ
Sunan Tirmidzi 3463:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Allah tabaraka wa ta'ala berfirman: "Wahai anak Adam, tidaklah engkau berdoa kepadaKu dan berharap kepadaKu melainkan Aku ampuni dosa yang ada padamu dan Aku tidak perduli, wahai anak Adam, seandainya dosa-dosamu telah mencapai setinggi langit kemudian engkau meminta ampun kepadaKu niscaya aku akan mengampunimu, dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, seandainya engkau datang kepadaKu dengan membawa kesalahan kepenuh bumi kemudian engkau menemuiKu dengan tidak mensekutukan sesuatu denganKu niscaya aku akan datang kepadamu dengan ampunan sepenuh bumi."
=
صحيح البخاري ٦٩٥٣: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ إِسْحَاقَ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَاصِمٍ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ سَمِعْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ أَبِي عَمْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ
سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ عَبْدًا أَصَابَ ذَنْبًا وَرُبَّمَا قَالَ أَذْنَبَ ذَنْبًا فَقَالَ رَبِّ أَذْنَبْتُ وَرُبَّمَا قَالَ أَصَبْتُ فَاغْفِرْ لِي فَقَالَ رَبُّهُ أَعَلِمَ عَبْدِي أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِهِ غَفَرْتُ لِعَبْدِي ثُمَّ مَكَثَ مَا شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ أَصَابَ ذَنْبًا أَوْ أَذْنَبَ ذَنْبًا فَقَالَ رَبِّ أَذْنَبْتُ أَوْ أَصَبْتُ آخَرَ فَاغْفِرْهُ فَقَالَ أَعَلِمَ عَبْدِي أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِهِ غَفَرْتُ لِعَبْدِي ثُمَّ مَكَثَ مَا شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ أَذْنَبَ ذَنْبًا وَرُبَّمَا قَالَ أَصَابَ ذَنْبًا قَالَ قَالَ رَبِّ أَصَبْتُ أَوْ قَالَ أَذْنَبْتُ آخَرَ فَاغْفِرْهُ لِي فَقَالَ أَعَلِمَ عَبْدِي أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِهِ غَفَرْتُ لِعَبْدِي ثَلَاثًا فَلْيَعْمَلْ مَا شَاءَ
Shahih Bukhari 6953:
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada seorang hamba yang melakukan dosa -atau dengan redaksi lain; menjalankan dosa-, lantas hamba itu berkata 'Ya Tuhanku, aku telah melakukan dosa --atau dengan redaksi 'telah kuperbuat'--, maka ampunilah aku'. Maka Tuhannya berkata: 'Hamba-Ku tahu bahwa ia mempunyai tuhan yang bisa mengampuni dosa dan menghukumnya, maka Aku mengampuni dosa hamba-Ku.' Kemudian orang tersebut tinggal berdiam diri (tidak melakukan dosa) Allah berapa lama Ia berdiam diri, kemudian Ia kembali melakukan dosa lagi -atau mengerjakan dosa--, lalu ia pun berkata, 'Wahai rabbku, aku telah berdosa -atau melakukan dosa-, maka ampunilah perbuatanku.' Maka Allah berfirman: 'Hamba-Ku tahu bahwa dia mempunyai tuhan yang bisa mengampuni dosa dan menghukumnya, maka telah Aku ampuni hamba-Ku.' Kemudian orang itu berdiam diri sekehendak Allah berdiam diri, kemudian ia melakukan dosa lagi -atau dengan redaksi menjalankan dosa-, sehingga hamba itu berkata, 'Rabbi, telah kulakukan dosa -atau aku berdosa-, maka berilah aku ampunan terhadapnya.' Maka Allah berfirman: 'Hamba-Ku tahu bahwa ia mempunyai Tuhan yang mengampuni dosa dan menghukumnya, maka Aku telah mengampuni hamba-Ku (Allah mengulanginya sebanyak tiga kali), maka hendaklah ia beramal sekehendaknya.”
=
سنن ابن ماجه ٤٢٤٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَنْبَأَنَا مَعْمَرٌ قَالَ قَالَ الزُّهْرِيُّ أَلَا أُحَدِّثُكَ بِحَدِيثَيْنِ عَجِيبَيْنِ أَخْبَرَنِي حُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَسْرَفَ رَجُلٌ عَلَى نَفْسِهِ فَلَمَّا حَضَرَهُ الْمَوْتُ أَوْصَى بَنِيهِ فَقَالَ إِذَا أَنَا مِتُّ فَأَحْرِقُونِي ثُمَّ اسْحَقُونِي ثُمَّ ذَرُّونِي فِي الرِّيحِ فِي الْبَحْرِ فَوَاللَّهِ لَئِنْ قَدَرَ عَلَيَّ رَبِّي لَيُعَذِّبُنِي عَذَابًا مَا عَذَّبَهُ أَحَدًا قَالَ فَفَعَلُوا بِهِ ذَلِكَ فَقَالَ لِلْأَرْضِ أَدِّي مَا أَخَذْتِ فَإِذَا هُوَ قَائِمٌ فَقَالَ لَهُ مَا حَمَلَكَ عَلَى مَا صَنَعْتَ قَالَ خَشْيَتُكَ أَوْ مَخَافَتُكَ يَا رَبِّ فَغَفَرَ لَهُ لِذَلِكَ
Sunan Ibnu Majah 4245:
Az Zuhri berkata; "Maukah aku ceritakan kepadamu dua hadits yang menakjubkan? Telah mengabarkan kepadaku Humaid bin Abdurrahman dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Seorang laki-laki telah berbuat aniaya terhadap dirinya sendiri, ketika kematian telah tiba, ia berwasiat kepada anaknya seraya berkata; "Apabila aku mati, maka bakarlah jasadku, kemudian jadikanlah aku debu, dan tebarkanlah debu itu biar di terpa angin laut. Demi Allah, seandainya Rabbku telah menentukan adzabku, tidaklah akan ada yang dapat mengadzabku." Beliau kembali bersabda: "Kemudian mereka melaksanakannya, lantas di katakanlah kepada bumi; "Kembalikanlah apa yang telah kamu ambil." Maka tiba-tiba orang tersebut telah berdiri, lalu di tanyakan kepadanya; "Apa yang mendorongmu melakukan perbuatan itu?" lelaki itu menjawab; "Karena takut kepada-Mu wahai Rabbku." Maka ia pun di ampuni.”
===============
SEBAGAI PERBANDINGAN DI DALAM ALKITAB PERJANJIAN BARU, TUHAN DIKISAHKAN TIDAK MAHA PENGAMPUN, MELAINKAN MAHA PENEBUS
===============
SETELAH TUHAN MERASA GAGAL MENGUTUS PARA NABI
MANUSIA BAHKAN SEMAKIN TENGGELAM DI DALAM DOSA,
AKHIRNYA TUHAN MEMUTUSKAN UNTUK MENYERAHKAN NYAWANYA KEPADA TENTARA ROMAWI DAN PEMIMPIN YAHUDI YANG TELAH DURHAKA KEPADANYA, UNTUK MENEBUS DOSA-DOSA MANUSIA
===============
SESUNGGUHNYA IDE PENEBUSAN DOSA MENGGUNAKAN DARAH TUHAN, ITU MERUPAKAN PENGHINAAN TERHADAP TUHAN
===============
KECUALI BILA SAJA PENEBUSAN DOSA ITU DENGAN CARA MENYALIBKAN PARA PENDETA DAN PASTOR, TENTU MASIH SEDIKIT MASUK AKAL.
TETAPI BILA MANUSIA YANG BERDOSA LALU TUHAN YANG HARUS MATI DISALIBKAN UNTUK MENEBUS DOSA, APALAGI YANG MELAKUKANNYA ADALAH TENTARA ROMWI DAN PEMIMPIN YAHUDI YANG TELAH MENDURHAKAINYA
PERCAYALAH ... IBLISPUN TERTAWA GELI, KARENA MENTERTAWAKAN KEONYOLAN TERSEBUT
Yohanes 3
16* Karena Allah begitu mengasihi manusia di dunia ini, sehingga Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan mendapat hidup sejati dan kekal.
Galatia 3
13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!”
Efesus 5
2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.
Roma 14 TB
9* Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup.
Ibrani 10 TB
14* Jadi dengan satu kurban, Kristus menyempurnakan orang-orang yang sudah dibersihkan dari dosa.
=====
UNTUK MEGAKHIRI NOTE INI, MARILAH KITA BERDOA MEMOHON AMPUNAN DAN RAHMAT ALLAH SWT, ATAS DOSA, KELEMAHAN DAN KESALAHAN YANG TELAH KITA LAKUKAN BAIK YANG KITA SADARI MAUPUN YANG TIDAK KITA SADARI
Sebagaimana diajarkan secara langsung oleh Allah SWT di dalam AlQuran
QS 2:286
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنتَ مَوْلَانَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”.
QS 3:8
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)".
QS 3:16
الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
(Yaitu) orang-orang yang berdoa: Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,”
MAHA BENAR ALLAH DENGAN SEGALA FIRMAN NYA
=====