KRISTEN BERTANYA TENTANG IBADAH HAJI DAN MENYATAKANNYA SEBAGAI RITUAL PAGAN
JAWAB
Asal mula disyariatkannya ibadah haji bagi umat Islam, adalah karena Nabi-nabi terdahulu seperti Nabi Ibrahim AS membawa misi dari Allah swt untuk mengajarkan agama yang lurus, yaitu agama Tauhid (Islam) dan salah satu ajarannya adalah melaksanakan ibadah haji.
QS 2:128-130
رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُّسْلِمَةً لَّكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا ۖ إِنَّكَ أَنتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ [٢:١٢٨]
Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
﴿١٢٨﴾
رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولًا مِّنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ [٢:١٢٩]
Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.
﴿١٢٩﴾
-
Jadi ibadah haji “BUKAN" kebiasan yang diwariskan oleh bangsa Arab Jahiliyah namun merupakan salah satu ajaran Islam yang dibawah Nabi Ibrahim dan diteruskan oleh Nabi Muhammad Saw, dan menjadikan ibadah haji sebagai rukun Islam yang kelima.
Sebab Al-Quran telah menjelaskan bahwa agama nabi-nabi terdahulu, seperti Nabi Ibrahim as adalah beragama tauhid, kemudian Islam sebagai agama tauhid yang dibawah oleh Nabi Muhammad Saw merupakan agama yang menyempurnakan ajaran-ajaran para nabi terdahulu bukan agama-agama terdahulu, termasuk ibadah haji.
QS 2:196
وَإِذْ بَوَّأْنَا لِإِبْرَاهِيمَ مَكَانَ الْبَيْتِ أَن لَّا تُشْرِكْ بِي شَيْئًا وَطَهِّرْ بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْقَائِمِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ [٢٢:٢٦]
Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan): "Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang ruku' dan sujud.
﴿٢٦﴾
وَأَذِّن فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِن كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ [٢٢:٢٧]
Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh,
﴿٢٧﴾
-
Setelah Ribuan tahun setelah masa Nabi Ibrahim AS, Masjidil Haram (Masjid Suci) lalu menjadi tujuan orang-orang Arab dalam melakukan ibadat. Dalam bulan-bulan suci setiap tahun, mereka datang ke tempat itu. Setiap orang yang datang keamanannya terjamin. Apabila orang bertemu dengan musuh yang paling keras sekalipun, di tempat ini ia tak dapat menghunus pedang atau mengadakan pertumpahan darah. Mereka adalah bangsa Arab yang merupakan keturunan Nabi IBrahim AS dan Nabi Ismail AS. Tetapi karena masa yang panjang, mereka mencampur adukkan ajaran Agama Tauhid yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim dengan penyembahan berhala dan ajaran Pagan.
Ka’bah, Bait Allah yang suci lalu dikotori dengan penempatan banyak berhala yang lalu mereka sembah, sedangkan Ibadah Haji yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim AS pun juga tetap mereka lakukan walaupun dengan banyak perubahan dan dikotori dengan ritual penyembahan berhala.
Lalu diutuslah Nabi Muhammad SAW, Rasulullah SAW datang mengajak orang menjauhi penyembahan berhala dan membersihkan diri dari segala noda paganisme dan kemusyrikan. Beliau mengajak orang ke tingkat jiwa yang lebih tinggi, yakni menyembah hanya kepada Allah SWT.
Pada awal masa kenabian Nabi Muhammad SAW, kafir Quraish Pagan juga melakukan ritual haji, yang memang merupakan sisa-sisa peninggalan ajaran Nabi Ibrahim AS tetapi sudah dikotori dengan penyembahan kepada banyak berhala yang diletakkan di dekeliling Ka’bah. Dan ritual Haji yang dilakukan oleh orang kafir Quraih pada saat itu disinggung di dalam ayat AlQuran berikut ini
QS 8:35
وَمَا كَانَ صَلَاتُهُمْ عِندَ الْبَيْتِ إِلَّا مُكَاءً وَتَصْدِيَةً ۚ فَذُوقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنتُمْ تَكْفُرُونَ [٨:٣٥]
Sembahyang mereka di sekitar Baitullah itu, lain tidak hanyalah siulan dan tepukan tangan. Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu.
﴿٣٥﴾
-
JADI IBADAH HAJI SAMA SEKALI BUKANLAH RITUAL BANGSA PAGAN SEPERTI YANG DIKATAKAN OLEH ORANG-ORANG KAFIR YANG MEMBENCI ISLAM
Melainkan bahkan syariat Agama yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim AS. Haji pertama kali dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS dilakukan pada sekitar 2000 tahun SM.
Ketika itu, Nabi Ibrahim AS dan putranya Nabi Ismail AS, diperintahkan membangun Ka’bah.
QS 22:26-27
وَإِذْ بَوَّأْنَا لِإِبْرَاهِيمَ مَكَانَ الْبَيْتِ أَن لَّا تُشْرِكْ بِي شَيْئًا وَطَهِّرْ بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْقَائِمِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ [٢٢:٢٦]
Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan): "Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang ruku' dan sujud.
﴿٢٦﴾
وَأَذِّن فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِن كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ [٢٢:٢٧]
Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh,
﴿٢٧﴾
-
MENGAPA DALAM ISLAM HARUS BERHAJI ?
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Islam didirikan atas lima hal; Penyaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad sebagai utusan Allah, melaksanakan shalat, membayar zakat, haji ke Baitullah dan puasa Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar).
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah"
QS 3:97
فِيهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَّقَامُ إِبْرَاهِيمَ ۖ وَمَن دَخَلَهُ كَانَ آمِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ [٣:٩٧]
Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.
﴿٩٧﴾
MAHA BENAR ALLAH DENGAN SEGALA FIRMAN NYA
-
Salah satu makna terbesar yang terkandung dalam pelaksanaan ibadah haji adalah tentang persatuan dan kesatuan umat.Ajaran ini tercermin sejak orang yang melaksanakan ibadah haji memasuki miqat. Di sini mereka harus berganti pakaian karena pakaian melambangkan pola, status dan perbedaan-perbedaan tertentu. Pakaian menciptakan “batas” palsu yang tidak jarang menyebabkan “perpecahan” di antara manusia. Selanjutnya dari perpecahan itu timbul konsep “aku”, bukan “kami atau kita”, sehingga yang menonjol adalah kelompokku, kedudukanku, golonganku, sukuku, bangsaku dan sebagainya yang mengakibatkan munculnya sikap individualisme.
Mulai dari miqat mereka mengenakan pakaian yang sama yaitu kain yang terdiri dari dua helai kain putih yang sederhana. Semua memakai pakaian seperti ini. Tidak ada bedanya antara yang kaya dan yang miskin, yang terhormat dan orang kebanyakan, yang berasal dari Barat dan yang berasal dari Timur, mereka memakai pakaian yang sama, berangkat dan akan bertemu pada waktu dan tempat yang sama. Dengan aktivitas yang sama dan menggunakan kalimat yang sama.
---------------
“Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, akau penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kekuatan hanyalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.“
---------------
Manusia yang tadinya terpecah-pecah dalam berbagai ras, bangsa, kelompok, suku dan keluarga dengan ibadah haji dihimpun oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan berbagai faktor kesamaan agar mereka menjadi satu. Memuji kebesaran Allah dengan konsentrasi yang sama, dimana di tempat asalnya mereka disibukkan dengan masalah masing2, di sana kita seolah merecharge hati, keyakinan dan kepasrahan terhadap Allah.
-
SEBAGAI PERBANDINGAN
Hakikat haji , dalam TAURAT bahasa IBRANI atau Pentatech Perjanjian Lama ALKITAB adalah HAGG yang berarti FESTIVAL TAHUNAN, adalah perjalanan ruhani dan jasmani seorang hamba menuju BAIT SUCI.
Keluaran 23 TB
יז שָׁלֹ֥שׁ פְּעָמִ֖ים בַּשָּׁנָ֑ה יֵֽרָאֶה֙ כָּל־זְכ֣וּרְךָ֔ אֶל־פְּנֵ֖י הָֽאָדֹ֥ן ׀ יְהוָֽה׃
17 “Syalosy regalim to-hag liy ha-syanah”
17 Tiga kali setahun semua orangmu yang laki-laki harus menghadap ke hadirat Tuhanmu TUHAN.
-
Dalam terjemahan kamus HAGG adalah: perjalanan jauh seseorang ke sebuah tempat istimewa dimana untuk menunjukkan rasa hormat (kepada Sang Pencipta).
HAgg atau Pilgrimage yakni a journey to a place which is considered special, and which you visit to show your respect. (Cambridge dictionary)
Hal ini bermakna sebagai keharusan bagi setiap manusia yang ingin kembali kepada Tuhan dalam keadaan suci hingga berakhir dengan perjumpaan dengan Tuhan.
-
Dalam khotbah di bukit Yesus PBUH meramalkan akan berpindahnya tempat ZIARAH HAJI dan arah DOA, atau dalam bahasa arab bermakna Shalat, dari Yerusalem ke sebuah tempat lain :
Yohanes 4 TB
21* Kata Yesus kepadanya: “Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.
-
JADI SESUNGGUHNYA, RITUAL HAJI YANG DILAKUKAN OLEH ORANG KAFIR ARAB PAGAN SEBELUM MASA KENABIAN MUHAMMAD SAW, MERUPAKAN BEKAS-BEKAS PENGAJARAN AGAMA NABI IBRAHIM AS
YANG KARENA MASA YANG PANJANG LALU MEREKA TERSESAT MENYEMBAH BANYAK BERHALA YANG MEREKA LETAKKAN DI SEKELILING KA’BAH.
Hal ini sesungguhnya adalah sama saja dengan proses terjadinya kristen. Yesus PBUH seorang nabi yang diutus kepada bangsa Israel, untuk meluruskan mereka kepada ajaran Taurat Musa. Tetapi karena masa yang panjang, umat yang mengaku pengikutnya malah disesatkan oleh Iblis malah menyembah Nya (Yesus). Bahkan hari kelahirannya pun mengadopsi hari kelahiran dewa pagan.
Begitualh kisah, dan perbandingannya yang sebenarnya.
-
DAN UNTUK ITULAH SEBENARNYA NABI MUHAMMAD SAW DIUTUS
PERTAMA UNTUK MELURUSKAN KESESATAN KAFIR PAGAN PENYEMBAH BERHALA, DAN KEDUA JUGA UNTUK MENGINGATKAN KRISTEN PAGAN PENYEMBAH YESUS
KETIKA NABI MUHAMMAD SAW MEMASUKI KOTA MEKKAH DAN MEMBEBASKANNYA, LANGKAH YANG DILAKUKANNYA ADALAH MENGHANCURKAN SEMUA BERHALA DI SEKELILING KA'BAH
صحيح البخاري ٤٣٥١: حَدَّثَنَا الْحُمَيْدِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ أَبِي مَعْمَرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَدَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَكَّةَ وَحَوْلَ الْبَيْتِ سِتُّونَ وَثَلَاثُ مِائَةِ نُصُبٍ فَجَعَلَ يَطْعُنُهَا بِعُودٍ فِي يَدِهِ وَيَقُولُ{ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا }{ جَاءَ الْحَقُّ وَمَا يُبْدِئُ الْبَاطِلُ وَمَا يُعِيدُ }
Shahih Bukhari 4351:
Abdullah bin Mas'ud radliallahu 'anhu dia berkata; Ketika Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam masuk Makkah, di sekeliling ka'bah terdapat tiga ratus enam puluh berhala, lalu Nabi memecahkannya dengan tongkat yang berada di tangannya seraya mengucapkan firman Allah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap. (Al Isra: 81). Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan mengulangi.”
-
"Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap”
QS 17:81
وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ ۚ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا [١٧:٨١]
Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap". Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.
﴿٨١﴾
-
TIDAKKAH KALIAN MENGERTI, BAHWA APA YANG DILAKUKAN OLEH NABI MUHAMMAD SAW ADALAH BENAR-BENAR PERILAKU SEORANG RASUL UTUSAN ALLAH ?
DAN SESEMBAHAN SELAIN ALLAH (SEMISAL JUGA YESUS), ITUPUN TERMASUK JUGA DI DALAM KATEGORI BERHALA
QS 5:17
لَقَد كَفَرَ الَّذينَ قالوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ المَسيحُ ابنُ مَريَمَ ۚ قُل فَمَن يَملِكُ مِنَ اللَّهِ شَيـًٔا إِن أَرادَ أَن يُهلِكَ المَسيحَ ابنَ مَريَمَ وَأُمَّهُ وَمَن فِى الأَرضِ جَميعًا ۗ وَلِلَّهِ مُلكُ السَّمٰوٰتِ وَالأَرضِ وَما بَينَهُما ۚ يَخلُقُ ما يَشاءُ ۚ وَاللَّهُ عَلىٰ كُلِّ شَيءٍ قَديرٌ
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam". Katakanlah : "Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?". Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
MAHA BENAR ALLAH DENGAN SEGALA FIRMAN NYA
=====