KRISTEN MENANYAKAN PENGERTIAN AYAT QURAN 7:20
Iblis berkata kepada Adam as, ""Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)".
QS 7:20
فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِن سَوْآتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَٰذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّا أَن تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ [٧:٢٠]
Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)".
﴿٢٠﴾
=====
MEMANG AYAT TERSEBUT SESUNGGUHNYALAH HANYA ALLAH YANG MENGERTI, YANG JELAS HAL AYAT TERSEBUT MENCERITAKAN TENTANG "TIPUAN IBLIS/SETAN" KEPADA ADAM AGAR MELANGGAR LARANGAN YANG TELAH DITETAPKAN OLEH ALLAH
Karena pada ayat sebelumnya, Allah hanya mengatakan bahwa bila Adam melanggar larangan memakan buah tersebut maka Adam akan menjadi orang-orang yang zalim.
QS 7:19
وَيَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ فَكُلَا مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ [٧:١٩]
(Dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan isterimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim".
﴿١٩﴾
MAHA BENAR ALLAH DENGAN SEGALA FIRMAN NYA
=====
Agar fair marilah kita perbandingan dengan cerita yang sama menurut AlKitab kristen. Ternyata di dalam AlKitab Iblis penggoda adam adalah "Ular", dan ular lalu dikatakan merupakan binatang yang sangat licik.
Sedangkan Adam dikatakan akan menjadi Serupa dengan Tuhan, bahkan menyamainya bila memakan Buah Khuldi tersebut, bukan sekedar berubah menjadi Malaikat, seperti yang dikatakan di dalam AlQuran. Sama-sama tipuan Setan/Iblis, tetapi bahkan di dalam AlKitab tipuan Iblis lebih hebat lagi.
JIKA SAJA TIPUAN IBLIS TERSEBUT BENAR, MUNGKIN YANG DIMAKSUDKAN MENJADI MALAIKAT ADALAH MEMANG BENAR HIDUP ABADI SEPERTI MALAIKAT, TETAPI MEMILIKI AFECT YANG DATAR TIDAK MEMILIKI NAFSU DAN KEINGINAN.
Hal tersebut tidak dikehendaki oleh Allah, Karena Tujuan Allah menciptakan manusia bukanlah untuk menjadikannya serupa dengan Malaikat yang tidak memiliki nafsu dan keinginan. Melainkan menjadi Manusia yang memiliki nafsu dan keinginan, untuk lalu di uji mana yang beriman dan mana yang sesat. Yang beriman akan dianugerahi surga sebagai balasan yang baik, sementara nafsu dan keinginannya akan dirubah menjadi nafsu yang mutmainah, artinya nafsu dan keinginan yang baik, hidup kekal di dalam surga.
Sementara manusia yang sesat, akan tetap menjadi manusia yang memiliki nafsu dan keinginan, tetapi bakal diganjar dengan Neraka sebagai balasan dan ganjaran, karena nafsunya yang buruk tersebut.
=====
KESIMPULAN AWAL SAYA ADALAH, ALKITAB BAHKAN LEBIH SULIT DIPERCAYA KETIMBANG AYAT ALQURAN.
Karena tipuan Iblis/setan bahkan lebih hebat lagi di dalam AlKitab, dikatakan bahwa Adam akan berubah menjadi seperti "Tuhan" bila memakan buah Khuldi yang dilarang oleh Allah untuk memakan nya tersebut. Sedangkan Iblis dirupakan dalam bentuk ular sebagai binatang yang sangat licik
Kejadian 3 :1-7 BIS
1* Ular adalah binatang yang paling licik dari segala binatang yang dibuat oleh TUHAN Allah. Ular itu bertanya kepada perempuan itu, “Apakah Allah benar-benar melarang kalian makan buah-buahan dari segala pohon di taman ini?”
2 “Kami boleh makan buah-buahan dari setiap pohon di dalam taman ini,” jawab perempuan itu,
3* “kecuali dari pohon yang ada di tengah-tengah taman. Allah melarang kami makan buah dari pohon itu ataupun menyentuhnya; jika kami melakukannya, kami akan mati.”
4* Ular itu menjawab, “Itu tidak benar; kalian tidak akan mati.
5* Allah mengatakan itu karena dia tahu jika kalian makan buah itu, pikiran kalian akan terbuka; kalian akan menjadi seperti Allah dan mengetahui apa yang baik dan apa yang jahat.”
6* Perempuan itu melihat bahwa pohon itu indah, dan buahnya nampaknya enak untuk dimakan. Dan ia berpikir alangkah baiknya jika dia menjadi arif. Sebab itu ia memetik buah pohon itu, lalu memakannya, dan memberi juga kepada suaminya, dan suaminya pun memakannya.
7* Segera sesudah makan buah itu, pikiran mereka terbuka dan mereka sadar bahwa mereka telanjang. Sebab itu mereka menutupi tubuh mereka dengan daun ara yang mereka rangkaikan.
=====
Ternyata memang tipuan Iblis/setan tersebut tidaklah menjadi kenyataan, baik menurut AlQuran maupun AlKitab Kristen.
Ayat ke 5 tersebut diatas lalu tidak sesuai dengan kenyatannya, Adam tidak berubah menjadi seperti "Tuhan", bahkan Anak cucu adam bahkan bertambah sulit membedakan mana yang baik maupun mana yang buruk. Lebih banyak yang lalu melakukan keburukan ketimbang kebaikan.
Tetapi intinya adalah, Ayat AlQuran lebih mudah dan lebih masuk akal untuk dapat diterima dan dimengerti dibandingkan dengan cerita yang sama di dalam AlKitab.
=====
Seandainya saja Tipuan Iblis/setan itu benar, maka akan lebih masuk akal, manusia berubah menjadi Malaikat (karena sama-sama makhluk cipataan tuhan), ketimbang seorang manusia berubah menjadi seperti "Tuhan" bila memakan buah terlarang tersebut.
=====
Sebenarnya bila kita jeli dan mau mengambil pelajaran, dari kisah tentang tipuan Iblis diatas. Demikian juga umat Kristen agar segera memperhatikan peringatan yang dilakukan oleh umat Islam agar mereka segera tersadar dengan tipuan Iblis. Sudah semakin kelihatan dan nyata, bahwa Iblis selalu menjanjikan hal-hal yang spektakuler dan tidak masuk akal, ada Tuhan menjelma menjadi manusia untuk menebus dosa-dosa manusia dengan cara terkutuk mati di tiang salib. Hal ini bahkan lebih nyata dari pada tipuan Iblis kepada Adam dulu.
BACALAH NOTE-NOTE SAYA TERUTAMA YANG BERHUBUNGAN DENGAN CARA IBLIS MENYESATKAN MANUSIA PADA LINK-LINK DIBAWAH
=====
Catatan :
Pesan saya kepada umat Kristen, ikutilah langkah seperti yang saya lakukan, bila ada seseorang yang berbeda keimanan dengan anda lalu menanyakan sesuatu, tidak perlulah anda emosi, menghujat dsb. Tirulah apa yang saya lakukan, tidak banyak mulut lalu segera membuat Note sesuai dengan batas kemampuan yang dimiliki.
Orang-orang Kristen seringkali keburu nafsu, menanyakan sesuatu hal kepada umat Islam, padahal yang ditanykannya juga terdapat di dalam AlKitab nya sendiri, bahkan dalam versi yang lebih sulit untuk dapat dipercaya.