NABI ADAM AS DAHULU DAPAT DISESATKAN OLEH IBLIS ADALAH KARENA NABI ADAM AS TIDAK MEMILIKI "KEMAUAN YANG CUKUP KUAT"
Yaitu kemauan untuk dapat tetap bertahan, menolak godaan setan dan berpegang teguh pada perintah Allah SWT dan menjauhi larangan Nya
QS 5:115
وَلَقَدْ عَهِدْنَا إِلَىٰ آدَمَ مِن قَبْلُ فَنَسِيَ وَلَمْ نَجِدْ لَهُ عَزْمًا [٢٠:١١٥]
Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat.
﴿١١٥﴾
=
ALLAH SWT SUDAH BERPESAN KEPADA ADAM AS, BAHWA IBLIS ADALAH MUSUHNYA YANG AKAN SELALU BERUSAHA MENYESATKANNYA
QS 20:117-124
فَقُلْنَا يَا آدَمُ إِنَّ هَٰذَا عَدُوٌّ لَّكَ وَلِزَوْجِكَ فَلَا يُخْرِجَنَّكُمَا مِنَ الْجَنَّةِ فَتَشْقَىٰ [٢٠:١١٧]
Maka Kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.
﴿١١٧﴾
إِنَّ لَكَ أَلَّا تَجُوعَ فِيهَا وَلَا تَعْرَىٰ [٢٠:١١٨]
Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang,
﴿١١٨﴾
وَأَنَّكَ لَا تَظْمَأُ فِيهَا وَلَا تَضْحَىٰ [٢٠:١١٩]
dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya".
﴿١١٩﴾
=
TETAPI AKHIRNYA IBLIS LALU BENAR-BENAR BERHASIL MENYESATKAN NABI ADAM AS, SEHINGGA NABI ADAM LALU MELUPAKAN LARANGAN ALLAH SWT.
QS 20:120
فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ الشَّيْطَانُ قَالَ يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَىٰ شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَّا يَبْلَىٰ [٢٠:١٢٠]
Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?"
﴿١٢٠﴾
فَأَكَلَا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ ۚ وَعَصَىٰ آدَمُ رَبَّهُ فَغَوَىٰ [٢٠:١٢١]
Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia.
﴿١٢١﴾
=
SEHINGGA LALU ALLAH SWT MENGELUARKAN ADAM AS DARI SURGA, MENGAMPUNI KESALAHANNYA
DAN BERPESAN AGAR MENGIKUTI PETUNJUK YANG AKAN DITURUNKAN OLEH ALLAH SWT MELALUI PARA NABI UTUSAN NYA
QS 20:122
ثُمَّ اجْتَبَاهُ رَبُّهُ فَتَابَ عَلَيْهِ وَهَدَىٰ [٢٠:١٢٢]
Kemudian Tuhannya memilihnya maka Dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk.
﴿١٢٢﴾
قَالَ اهْبِطَا مِنْهَا جَمِيعًا ۖ بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ ۖ فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُم مِّنِّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَىٰ [٢٠:١٢٣]
Allah berfirman: "Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.
﴿١٢٣﴾
وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَىٰ [٢٠:١٢٤]
Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta".
﴿١٢٤﴾
=====
IBLIS LALU BERSUMPAH AKAN MENYESATKAN SELURUH KETURUNAN ADAM AS UNTUK SELAMA-LAMANYA
QS 38:82
قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ [٣٨:٨٢]
Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya,
﴿٨٢﴾
QS 7:17
ثُمَّ لَآتِيَنَّهُم مِّن بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَن شَمَائِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ [٧:١٧]
kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).
﴿١٧﴾
=====
ALLAH SWT PUN MEMBERI IJIN KEPADA IBLIS UNTUK BERUSAHA MENYESATKAN MANUSIA, SEKALIAN SEBAGAI UJIAN BAGI MANUSIA TERSEBUT
QS 17:63-65
قَالَ اذْهَبْ فَمَن تَبِعَكَ مِنْهُمْ فَإِنَّ جَهَنَّمَ جَزَاؤُكُمْ جَزَاءً مَّوْفُورًا [١٧:٦٣]
Tuhan berfirman: "Pergilah, barangsiapa di antara mereka yang mengikuti kamu, maka sesungguhnya neraka Jahannam adalah balasanmu semua, sebagai suatu pembalasan yang cukup.
﴿٦٣﴾
وَاسْتَفْزِزْ مَنِ اسْتَطَعْتَ مِنْهُم بِصَوْتِكَ وَأَجْلِبْ عَلَيْهِم بِخَيْلِكَ وَرَجِلِكَ وَشَارِكْهُمْ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ وَعِدْهُمْ ۚ وَمَا يَعِدُهُمُ الشَّيْطَانُ إِلَّا غُرُورًا [١٧:٦٤]
Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh syaitan kepada mereka melainkan tipuan belaka.
﴿٦٤﴾
إِنَّ عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَانٌ ۚ وَكَفَىٰ بِرَبِّكَ وَكِيلًا [١٧:٦٥]
Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, kamu tidak dapat berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhan-mu sebagai Penjaga".
﴿٦٥﴾
======
TETAPI ALLAH SWT PUN JUGA LALU BERJANJI, AKAN SELALU MENGAMPUNI DOSA DAN KESALAHAN HAMBA-HAMBANYA,
SELAMA MEREKA MAU BERTOBAT DAN MEMOHON AMPUN KEPADA NYA
QS 39:53
۞ قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ [٣٩:٥٣]
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
﴿٥٣﴾
=
HR. Tirmidzi, Hadits hasan shahih, no. 3540
عن أنس رضي الله عنه قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول - قال الله تعالى : يا بن ادم إنك ما دعوتني ورجوتني غفرت لك على ما كان ولا أبالي , يا بن ادم لو بلغت ذنوبك عنان السماء ثم استغفرتني غفرت لك , يا بن ادم إنك لو أتيتني بقراب الأرض خطايا ثم لقيتني لا تشرك بي شيئاً لأتيتك بقرابها مغفرة - رواه الترمذي وقال حديث حسن صحيح
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda : Allah ta’ala telah berfirman :“Wahai anak Adam, selagi engkau meminta dan berharap kepada-Ku, maka Aku akan mengampuni dosamu dan Aku tidak pedulikan lagi. Wahai anak Adam, walaupun dosamu sampai setinggi langit, bila engkau mohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku memberi ampun kepadamu. Wahai anak Adam, jika engkau menemui Aku dengan membawa dosa sebanyak isi bumi, tetapi engkau tiada menyekutukan sesuatu dengan Aku, niscaya Aku datang kepadamu dengan (memberi) ampunan sepenuh bumi pula”.
=====
SALAH SATU CONTOH SESEORANG YANG MEMILIKI KEMAUAN YANG KUAT BERPEGANG PADA ATURAN YANG TELAH DITETAPKAN OLEH ALLAH SWT ADALAH NABI YUSUF AS
Ketika suatu ketika, seorang wanita cantik, kaya dan terhormat, istri seorang raja (Zulaekha) menyukai dirinya, Nabi Yusuf AS tetap bisa menjaga dirinya lantaran takut kepada Allah SWT,
“WALAUPUN HATINYA SESUNGGUHNYA JUGA MENGINGINKANNYA”
QS 12:24
وَلَقَدْ هَمَّتْ بِهِ ۖ وَهَمَّ بِهَا لَوْلَا أَن رَّأَىٰ بُرْهَانَ رَبِّهِ ۚ كَذَٰلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ السُّوءَ وَالْفَحْشَاءَ ۚ إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُخْلَصِينَ[١٢:٢٤]
Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.
﴿٢٤﴾
MAHA BENAR ALLAH DENGAN SEGALA FIRMAN NYA
=====
=====
KISAH NABI YUSUF AS JUGA DICERITAKAN DI DALAM ALKITAB KRISTEN, TETAPI SAMA SEKALI TIDAK MENYINGGUNG PERASAAN NABI YUSUF YANG SEBENARNYA JUGA MENGINGINKANNYA, SEBAGAIMANA DISEBUTKAN DI DALAM ALQURAN.
Berikut cuplikan kisahnya di dalam AlKitab Kristen...
Kejadian 39 BIS
7 ¶ Selang beberapa waktu, istri Potifar mulai berahi kepada Yusuf, lalu pemuda itu diajaknya tidur bersama.
8* Yusuf tidak mau dan berkata kepadanya, “Maaf, Nyonya, tuan Potifar telah mempercayakan segala miliknya kepada saya. Ia tidak perlu memikirkan apa-apa lagi di rumah ini.
9* Di sini kuasa saya sama besar dengan kuasanya. Tidak ada satu pun yang tidak dipercayakannya kepada saya kecuali Nyonya. Bagaimana mungkin saya melakukan perbuatan sejahat itu dan berdosa terhadap Allah?”
10 Meskipun istri Potifar membujuk Yusuf setiap hari, pemuda itu tetap tidak mau tidur bersamanya.
=====
Setelah suami sang Raja (Suami Zulaekha) wafat, Nabi Yusuf AS lalu menikahi Zukaekha. Dan ternyata Nabi Yusuf As mengetahui setelah itu bahwa Zulaekha tetap terjaga kegadisannya. Mereka lalu dianugerahi dua orang putera yang bernama Efraim dan Manasye.
Ref : Kisah Para Rasul, Imam Ibnu Katsir, Pustaka Al-Kautsar, halaman 416.
===============
Hikmah yang kita dapatkan dari ayat-ayat yang menceritakan kisah Nabi Adam AS dan Nabi Yusuf AS diatas adalah agar kita, umat Islam senantiasa memiliki "KEMAUAN YANG KUAT", untuk tegak memegang atura yang telah ditetapkan oleh Allah SWT, baik berupa perintah maupun larangan.
===============